Nama: Hilda Silvia
kelas: XI-TKJ2
SMK NEGERI 4 KOTA BEKASI
Kabel dan konektor merupakan media penghubung antara
komputer dengan komputer lain atau dengan peralatan lain yang digunakan untuk
membentuk jaringan. Kabel dan konektor untuk membuat jaringan LAN yang banyak
digunakan ada 3 jenis yaitu:
Jenis kabel serat optik menggunakan konektor SC dan ST.
Gangguan atau kerusakan pada kabel dan konektor jenis serat
optik sangat jarang, tetapi memerlukan penanganan secara khusus untuk perawatan
jaringan
Jenis Kabel UTP dengan konekor RJ45.
Gangguan atau
kerusakan pada kabel jenis ini adalah konektor yang tidak terpasang dengan baik
(longgar), susunan pengkabelan yang
salah dan kabel putus. Indikasi yang dapat dilihat adalah lampu indikator yang
tidak hidup pada kartu jaringan atau pada Hub/switch. Jaringan menggunakan
kabel UTP kesalahan yang muncul relatif sedikit, karena jaringan terpasang
menggunakan topologi star, workstation terpasang secara paralel dengan
menggunakan swicth/hub. Sehingga yang terjadi gangguan hanya pada workstation
yang kabelnya mengalami gangguan saja
Jenis kabel Coaxial
dengan konektor BNC.
Kabel jenis
coaxial memiliki akses yang cukup lambat bila dibandingkan jenis kabel lainnya dan sering terjadi gangguan
karena konektor yang longgar (tidak konek), kabel short dan kabel terbuka
resistor pada terminating conector. Short pada pemasangan kabel dengan plug
konektor ini menyebabkan system jaringan akan down dan komunikasi antar
komputer berhenti
Jika terjadi
kerusakan pada kabel dan konektor jaringan yang disebabkan oleh suatu hal,
solusinya kita lihat dahulu apakah kabel yang kita gunakan itu benar-benar
tidak bias digunakan lagi atau masih bisa, jika tidak kita perlu menggantinya
dengan kabel dan konektor yang baru.atau jika yang rusak itu hanya pada
konektornya namun kabelnya masih dapat digunakan kita hanya perlu memgganti
konektornya saja.
2. Gangguan atau
Kerusakan pada Hub/switch
Hub/switch merupakan terminal atau pembagi signal data bagi
kartu jaringan (Network Card). Jika Hub mengalami kerusakan berarti seluruh
jaringan juga tidak dapat berfungsi untuk berkomunikasi antar workstation atau
komputer workstation dengan server. Apabila terjadi kerusakan pada Hub dapat
dilihat pada lampu indikator power dan lampu indikator untuk masing masing
workstation. Apabila lampu indikator power Hub/switch mati berarti kemungkinan
besar Hub tersebut rusak. Jika ada lampu indikator workstation yang tidak
menyala menyatakan bahwa komputer workstation sedang tidak aktif (tidak hidup)
atau ada gangguan pada komputer workstation tersebut.
Jika
terjadi kerusakan pada HUB maka pertama kita harus mengecek apakah HUB yang
kita gunakan memang sudah rusak atau hanya mengalami gangguan saja,namun jika
HUB yang kita gunakan memang benar-benar pasitif rusak maka kita perlu
menggantinya dengan HUB yang baru atau dapat diperbaiki ditempat service
khusus.namun saran kami lebih baik mengganti dengan yang baru selain
kwalitasnya yang lebih bagus biasanya biaya memperbaiki hampir sama dengan
biaya membeli baru.
3. Tidak bisa sharing data
Hal ini sering terjadi dikarenakan sharing pada computer
masih di disable jadi kita harus mengaktifkan dengan Jadi klik pada Lalu pilih lalu ceklist lalu
apply Selain itu mungkin sedang terjadi hang pada computer dan yang harus
ditempuh adalah merestar komputer.
Hal ini juga sering terjadi karena IP yang kita gunakan
salah atau sama dengan IP komputer lainnya. Ganti dengan IP yang beda.
4. Komputer tidak terdeteksi oleh komputer lain
Hal ini sering terjadi dikarenakan alamat digunakan dan IP
yang kosong. Lalu ganti IP address sehingga bisa terdeteksi oleh komputer lain.
Selain itu kita jug abis mengecek apakah komputet kita bisa terkoneksi dengan
komputer orang lain lalu ketik pingàRun
àcaranya adalah Klik start <> -t.
misalnya ping 192.168.0.89. Nanti akan muncul balasan Jika Reply From . . . . .
. berarti komputer kita sudah terkoneksi dengan baik jika muncul Request Time
Out maka komputer kita tidak bisa terkoneksi dengan komputer lain.
5. Tidak muncul Local Area Connection
Hal ini kemungkinan besar kita lupa untuk mengisntal driver
Network Adapter, jadi yang harus dilakukan adalah menginstal Driver Network
Adapter. Biasanya kalu kita sudah menginstal driver akan mucul Local Area
Connetion.
6. Icon Lan Area Connection tidak berkedip biru
Hal ini
sering terjadi karena kita dalam memasang konektor kurang tepat, coba lihat
lampu indicator pada konektor apakah sudah menyala atau belum. Jika belum coba
cabut dan tancapkan kembali, setelah itu kalau masih belum coba periksa
konektor pada HUB apakah sudah dikonekan dengan HUB atau belum. Jika belum
konekkan hingga lampu indicator pada HUB menyala dan pada komputer muncul menu
pesan Connetion 100 Mbps. IP yang kita gunakan sama dengan komputer lain.
Gunakan program IP Scan untuk melihat IP yang sedang aktif dan IP yang masih
kosong.
7. Lambatnya Jaringan Dan Bagaimana Memperbaikinya
Performanya
Dalam suatu
infrastructure jaringan yang sangat besar, suatu jaringan yang efficient adalah
suatu keharusan. Jika design infrastructure jaringan kita tidak efficient, maka
applikasi atau akses ke resource jaringanpun menjadi sangat tidak efficient dan
terasa sangat lambat.
Performa jaringan
yang sangat lambat ini biasanya disebabkan oleh congestion jaringan (banjir
paket pada jaringan), dimana traffic data melebihi dari kapasitas bandwidth
yang ada sekarang. Kalau boleh diibaratkan seperti jalanan ibukota pada jam
sibuk, kapasitas jalan tidak mencukupi dengan berjubelnya jumlah kendaraan yang
memadati jalanan, akibatnya adalah kemacetan yang luar biasa. Kalau pada hari
libur maka jalanan terasa lengang dan anda bisa memacu kendaraan dengan cepat.
faktor yang bisa memberikan kontribusi lambatnya jaringan
dan cara memperbaikinya:
Technology Ethernet yang sudah using seperti 10 Base2;
10Base5; dan 10Base-T, mereka menggunakan algoritma CSMA/CD yang menjadi sangat
tidak efficient pada beban yang lebih tinggi. Performa jaringan ini akan
menjadi turun drastis jika prosentase utilisasinya mencapai lebih dari 30% yang
membuat jaringan menjadi sangat lambat.
Istilah collision domain mendefinisikan sekumpulan perangkat
jaringan dimana data frame mereka bisa saling bertabrakan. Semua piranti yang
disebut diatas menggunakan hub yang berresiko collisions antar frame yang
dikirim, sehingga semua piranti dari jenis jaringan Ethernet ini berada pada
collision domain yang sama.
Bagaimana solusi menghilangkan collision domain dan
algoritma CSMA/CD yang bisa membuat jaringan anda lambat, adalah mengganti
jaringan HUB anda dengan Switch LAN. Switch tidak menggunakan BUS secara
ber-sama2 seperti HUB, akan tetapi memperlakukan setiap port tunggal sebagai
sebuah BUS terpisah sehingga tidak mungkin terjadi tabrakan. Switches
menggunakan buffer memori juga untuk menahan frame yang datang, sehingga jika
ada dua piranti yang mengirim frame pada saat yang bersamaan, Switch akan
melewatkan satu frame sementara frame satunya lagi ditahan didalam memory
buffer menunggu giliran frame pertama selesai dilewatkan. Mengganti semua HUB
anda dengan Switch akan meningkatkan kinerja dan performa jaringan anda dan
kelambatan jaringan akan berkurang secara significant Bottlenecks
Beban user yang sangat tinggi untuk mengakses jaringan akan
menyebabkan bottleneck jaringan yang mengarah pada kelambatan jaringan.
Aplikasi yang memakan bandwidth yang sangat tinggi seperti aplikasi video dapat
menyumbangkan suatu kelambatan jaringan yang sangat significant karena
seringnya mengakibatkan system jaringan menjadi bottleneck. Anda perlu
mengidentifikasikan aplikasi (khususnya aplikasi yang dengan beban tinggi) yang
hanya diakses oleh satu departemen saja, dan letakkan server pada Switch yang
sama dengan user yang mengaksesnya. Meletakkan resource jaringan yang sering
diakses pada tempat yang dekat dengan pemakainya akan memperbaiki kinerja dan
performa jaringan dan juga response time.
Performa LAN juga
bisa diperbaiki dengan menggunakan link backbone Gigabit dan juga Switch yang
mempunyai performa tinggi. Jika system jaringan menggunakan beberapa segment,
maka penggunaan Switch layer 3 akan dapat menghasilkan jaringan yang berfungsi
pada mendekati kecepatan kabel dengan latensi minimum dan secara significant
mengurangi jaringan yang lambat.
• Kerusakan atau
kesalahan Hardware
Kerusakan atau
kesalahan pada bagian hardware mencakup seluruh komponen jaringan antara lain
mencakup server, workstation (client), Kartu Jaringan, Pengkabelan dan
konektor, serta komponen jaringan tambahan lainnya seperti Hub/switch, router,
dan sebagainya.
• Kesalahan
software
Kesalahan bagian
software berhubungan dengan kesalahan bagaimana setting dan konfigurasi
jaringan yang berkaitan dengan system operasi baik pada komputer server maupun
komputer workstation (client) yang digunakan, jenis protokol yang dipakai serta
topologi jaringan.
a) Kesalahan setting konfigurasi jaringan
Kesalahan setting
konfigurasi sering terjadi pada kartu jaringan yang menggunakan model ISA
karena kita harus menentukan :
1. Alamat port
I/O
2. Nomor Interupt
3. Direct Memory
Access Request line
4. Buffer memory
Address
Berbeda dengan kartu model ISA Kartu jaringan yang
menggunakan model PCI tidak perlu mengeset karena secara otomatis telah
tersedia.
b) Kesalahan
Protocol yang digunakan
Hal ini sering terjadi pada kartu jaringan yang menggunakan
slot ISA karena penentuan harus dilakukan secara manual. Apabila kita
menggunakan protocol kartu jaringan model PCI hal tersebut jarang terjadi
apabila kita telah menginstall driver dengan benar.
c) Kesalahan
pengalamatan IP.
Setiap komputer dalam suatu jaringan merupakan identifikasi
alamat yang unik, sehingga tidak diperbolehkan ada alamat yang sama. IP Address
dalam jaringan tidak diperbolehkan sama karena merupakan identitas untuk
masing-masing komputer dalam jaringan untuk komunikasi data, jika terjadi
alamat yang sama maka kedua komputer tidak dapat mengakses jaringan karena
terjadi perebutan nomor alamat tersebut.
d) Kesalahan
Indentifikasi Client dan server komputer
Penentuan antara komputer server dan komputer client harus
jelas untuk jaringan client server, berbeda pada jaringan peer to peer tidak
ada penentuan client dan server.
e) Kesalahan
Service Network (file and print sharing)
Service network (file and print sharing) yang tidak aktif
bisa dikarenakan file and print sharing yang kita hubungi sedang tidak aktif
atau kita belum melakukan file and print sharing.
f) Kesalahan
Security System
Kesalahan pemasukan password pada saat kita masuk dalam
jaringan sehingga kita tidak dapat masuk dalam jaringan karena kesalahan
pengamanan (password).
g) Kerusakan file
program, sehingga perlu di update.
Kerusakan file program yang menyebabkan sistem operasi tidak
bisa berjalan atau menyebabkan kartu jaringan tidak dapat bekerja (tidak
aktif).
Untuk dapat melakukan perbaikan dalam kesalahan-kesalahan
software tersebut dapat dilakukan dengan
setting ulang software sesuai dengan ketentuan dalam jaringan tersebut. Berikut
beberapa kasus yang sering disebabkan oleh sistem operasi networking:
· Tidak bisa
Login dalam jaringan, Tidak bisa masuk dalam jaringan berarti client tidak
dapat mengakses jaringan secara keseluruhan.
· Tidak bisa
menemukan komputer lain pada daftar network neighborhood.Apabila secara
hardware dan software tidak ada masalah komputer harus dilakukan restart untuk
menyimpan semua data yang telah kita update ke sistem operasi.
· Tidak bisa
sharing files atau printer. Sharing file atau printer adalah membuka akses agar
komputer lain dapat mengakses atau melihat data kita. Tidak dapat sharing file
atau printer dapat dikarenakan data atau printer tersebut belum di sharing.
untuk dapat melakukan sharing dapat dilakukan dengan klik kanan share.
· Tidak bisa
install network adapter. Kasus ini biasanya disebabkan oleh sorfware kartu
jaringan yang tidak sesuai antara driver dengan kartu jaringannya atau
pemasangan kartu jaringan yang tidak sempurna pada mainboard sehingga komputer
tidak dapat mengenal kartu jaringan tersebut.
Hal yang harus dilakukan dengan pengecekan pada kartu jaringan apakah
telah terpasang dengan benar atau kartu jaringan telah terinstall dengan driver
bawaannya.
· Komputer lain tidak dapat masuk ke
komputer kita. Komputer lain yang tidak dapat masuk ke komputer kita padahal
komputer kita dapat masuk ke komputer lain disebabkan karena kita belum
melakukan sharing data atau sharing printer.
Kasus-kasus tersebut dapat teratasi apabila tidak terjadi
kesalahan-kesalahan software pada saat setting Kartu jaringan. Setting kartu
jaringan sangat penting untuk terjadinya hubungan antar komputer, apabila
terjadi kesalahan maka menyebabkan komputer tersebut tidak dapat terhubung
dalam jaringan.
Pengecekan kesalahan harus dilakukan satu persatu dengan
teliti sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan pada jaringan tersebut
diantaranya pemberian nomor IP dan subnetmask pada protocol yang digunakan,
nama Workgroupnya dan sebagainya.
Rangkuman
Permasalahan muncul yang sering muncul pada pemasangan
maupun setelah pemasangan jaringan LAN komputer secara garis besar dapat dibagi
atas kerusakan atau kesalahan hardware dan kesalahan software.
Kerusakan atau kesalahan pada bagian hardware pada sistem
jaringan yang sering dialami adalah pada
kesalahan pengenalan Kartu Jaringan, Pengkabelan dan konektor, serta komponen
jaringan tambahan lainnya seperti Hub/switch, router, dan sebagainya. Untuk
pengakbelan dan konektor yang sering terjadi adalah kabel terbuka (open), kabel
short dan konektor longgar.
Kesalahan bagian software berhubungan dengan kesalahan
setting dan konfigurasi jaringan pada komputer server maupun komputer client
yang digunakan, jenis protokol yang dipakai jaringan dan workgroup yang
digunakan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar